Selasa, 10 Januari 2012

Hubungan Ilmu Sosial Dasar Dengan Jurusan Teknik Informatika

Hubungan Ilmu Sosial Dasar Dengan Jurusan Teknik Informatika

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam perkembangan zaman yang sudah modern ini teknologi informasi sudah sangat berkembang sangat pesat di belahan dunia manapun. Teknologi yang semakin canggih ini memberikan berbagai dampak kepada masyarakat salah satunya adalah di bidang sosial. Pada era modern ini, manusia tidak lagi bersusah payah untuk berkomunikasi dengan orang lain yang tinggal berjauhan darinya. Karena pengetahuan baru telah merubah segalanya alat komunikasi kini semakin canggih. Salah satu contohnya adalah surat, dulu kita bersusah payah untuk menulis surat, mencantumkan kode pos, menempelkan prangko serta memberikan alamat yang jelas, pergi ke kantor pos terlebih dahulu dan harus menunggu tukang pos datang tepat waktu saat mengantar surat. Sekarang hanya dengan genggaman tangan anda komunikasi sudah menjadi sangat mudah.

Kita menetap disuatu tempat saja informasi dapat menyebar secara mudah lewat teknologi yang canggih atau yang sering kita sebut dengan ‘internet’ . Dimana-mana orang-orang menggunakan internet untuk mencari segala macam informasi entah melewati komputer, handphone, bahkan ipod dan PSP karena benda-benda tersebut dapat mendeteksi wi-fi.

1.2 Maksud dan Tujuan Penulisan

Maksud dan tujuan penulisan ini adalah mengetahui perkembangan teknologi informasi yang berkaitan dengan hubungan sosial masyarakat serta manfaat dan dampak yang diperoleh dari perkembangan teknologi informasi dalam ilmu sosial.

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat ditentukan rumusan masalah dalam makalah ini seperti:

  1. Bagaimana hubungan sosial masyarakat terhadap perkembangan teknologi zaman sekarang yang sudah berkembang?
  2. Apakah ada dampak terhadap perkembangan teknologi terhadap interaksi social masyarakat?

BAB II

ISI

2.1 Teori Berdasarkan Sumber

Kata teknologi secara harfiah berasal dari bahasa Latin ”texere” yang berarti menyusun atau membangun. Sehingga istilah teknologi seharusnya tidak terbatas pada penggunaan mesin, meskipun dalam arti sempit hal tersebut sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Roger (1983) teknologi adalah suatu rancangan (desain) untuk alat bantu tindakan yang mengurangi ketidakpastian dalam hubungan sebab akibat dalam mencapai suatu hasil yang diinginkan. Suatu teknologi biasanya mempunyai dua aspek yaitu aspek hardware (terdiri dari material atau objek fisik) dan aspek software (Jacques Ellul (1967) mengartikan teknologi sebagai keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia. Gary J. Anglin (1991) mendefinisikan teknologi sebagai penerapan ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem, untuk memecahkan masalah (Yusufhadi Miarso, 2004).

Pengertian KomunikasiKomunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.Menurut Laswell (1979) agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik harus memiliki komponen-komponen komunikasi yaitu:

1. Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.

2. Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.

3. Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.

4. Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain.

5. Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.

Menurut Harry Oshima (1976) teknologi komunikasi dalam masyarakat yang menganut strategi pembangunan ”labor intensive” akan mempunyai peranan:• Menimbulkan revolusi pertanian• Mempromosikan industri kecil• Pengembangan sosial politik• Mengatasi oposisiAlvin Tofler (1980) berpendapat bahwa industri elektronik dan komputer sebagai ”tool of tomorrow” merupakan tulang punggung industri dalam era Gelombang ke-3, dan yang akan membawa perubahan besar dalam perekonomian dan sosial politik. Lebih jauh dia mengemukakan bahwa teknologi komunikasi telah mampu mengurangi transportasi, dan berakibat pada gerakan de-urbanisasi, bahkan telah mendorong tumbuhnya telecommunity. Menurutnya keputusan Presiden Soeharto untuk membangun sistem komunikasi dengan satelit domestik merupakan lambang bahwa Gelombang ke-3 memberikan kemungkinan pilihan bagi negara yang melakukan transformasi.Teknologi komunikasi di Indonesia mendapat perhatian yang sangat besar dari pemerintah terbukti dengan adanya undang undang yang mengatur tentang telekomunikasi yaitu UU. No. 36 tahun 1999. Bobot misi telekomunikasi/ telematika tertuang pada pasal 3 yang berbunyi:”Telekomunikasi diselenggarakan dengan tujuan untuk mendukung persatuan dan kesatuan bangsa, meningkatkan kesejahteraan, dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata, mendukung kehidupan ekonomi dan kegiatan pemerintahan, serta meningkatkan hubungan antar bangsa”

2.2 Studi Kasus

Kasus Nova-Ari, Sisi Negatif Jejaring Sosial

Rabu, 10 Februari 2010

INILAH.COM, Jakarta – Marieta Nova Traiani (14) berkanalan dengan Febriari (18) di situs jejaring sosial facebook. Dari situlah akhirnya Ari merenggut keperawanan Nova. Inilah sisi negatif dari jejraing sosial yang mulai marak di Indonesia.

Hal itu diungkapkan anggota Fraksi Partai Golkar Fayakhun Andriadi. Ia mengatakan, sebuah renungan sehubungan hari jadi insan pers Indonesia adalah dengan memulai mengangkat kasus kejahatan dunia siber (cyber world), terkait dengan prostitusi melalui dunia maya.

\“Yang terbaru, masyarakat kembali dihebohkan oleh kasus hilangnya Marieta Nova Triani, gadis belia berumur 14 tahun di rumah keluarganya di kawasan Bumi Serpong Damai. Tersiar kabar, gadis yang akrab disapa Nova dalam jejaring pertemanan facebook ini, diculik atau dibawa kabur oleh teman lelakinya,” katanya di Jakarta, Rabu (10/2).

Lalu, sambung dia, status Nova yang bertuliskan ‘married’ dengan Arie menyebar pemahaman, sosok laki-laki ini bukan sekedar teman, namun sudah selayaknya suami-istri.

“Persoalan menjadi rumit, sebab kedua orang tua Nova tak mengetahui hubungan itu,” tuturnya lagi.

Karenanya, Fayakhun berpendapat, fenomena cyber world yang mewabah kurang lebih sejak satu dasawarsa lalu ini, tidak hanya menghadirkan sisi positif, tapi juga negatif.

“Paling tidak, jika kita merujuk pada beberapa kasus yang terjadi belakangan ini. Tegasnya, teknologi informasi (TI) ibarat pisau bermata dua. Di satu sisi, ia memberi manfaat dengan mendukung pengembangan dan penyebaran ilmu pengetahuan dan teknologi. Di sisi lain, menciptakan jaringan dan hubungan yang memungkinkan pesan-pesan negatif diterima dan diakses tanpa filter,” jelasnya.

2.3 Pembahasan

Dari studi kasus diatas, ada beberapa point yang dapat diambil selain dampak positif penggunaan jejaring sosial yang marak di masyarakat, ada juga dampak negatif dari penggunaan jejaring sosial seperti facebook, twitter dan lain sebagainya.

Dampak positif kita dapat menjalin pertemanan dengan orang lain di tempat yang berbeda serta berjauhan. Jejaring sosial seperti facebook juga dipakai sebagai tempat berbelanja atau lebih dikenal sebagai ‘online shop’ yang dijadikan sarana bisnis online. Jaringan sosial juga dapat menjadi tempat ajang promosi atau iklan.

Adapun dampak negatif nya bila tidak hati-hati dalam penggunaan facebook misalnya banyak kejahatan oknum-oknum penipu yang menipu korbannya karena kita belum terlalu kenal asal usul orang tersebut. Atau kejahatan oknum penjual online shop yang menipu customernya seperti pembeli sudah mentransfer sejumlah uang kepada pemilik rekening bisnis online tetapi barang yang sudah dipesan tidak kunjung datang kerumah. Atau kasus lain , komplotan penipu mengincar para pelaku usaha yang melakukan penjualan atau promosi di situs atau pun blog. Modusnya sebenarnya hampir sama dengan penipuan undian berhadiah. Sang korban yang terbujuk rayu diarahkan ke ATM untuk dipandu, hingga tanpa disadarinya uang tabungannya akan berpindah ke tangan pelaku.

BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan teknologi memang menguntungkan bagi kita karena segala informasi dapat diakses dengan mudah tetapi, selama kita menggunakannya dengan cara yang baik segala hal positif dapat kita rasakan. Jadi, teknologi yang berkembang diciptakan untuk menguntungkan dan mempermudah manusia bukan untuk merugikan manusia.

3.2 Daftar Pustaka

  1. http://www.inilah.com/read/detail/335932/URLKARIKATUR
  2. http://muchroji.multiply.com/journal/item/3827
  3. http://wijayalabs.wordpress.com/2008/06/15/landasan-teori-dan-teknologi-komunikasi/
  4. http://www.slideshare.net/reneeshable/teori-media-dan-teori-kemasyarakatan
  5. http://defickry.wordpress.com/2007/08/09/teori-komunikasi-klasik-teori-informasi/
  6. http://pandanwulan.wordpress.com/2011/10/

DAMPAK APLIKASI NEW MEDIA

DAMPAK APLIKASI NEW MEDIA

Di era modern ini,banyak aplikasi new media yang muncul,diantaranya adalah twitter dan youtube. Dua aplikasi ini sangat banyak digunakan oleh masyarakat dan sudah familiar diantara kita semua. Disamping mempunyai beberapa dampak positif,aplikasi new media ini juga mempunyai beberapa dampak negative,yaitu :

*Dampak (positif) social aplikasi new media (twitter) :

  • 1. Memudahkan berkomunikasi antar sesama.
  • 2. Mempererat tali silahturahmi.
  • 3. Banyak informasi yang didapat.
  • 4. Mengetahui aktivitas oranglain dari tweetnya.
  • 5. Tidak ketinggalan zaman.

*Dampak (negative) social aplikasi new media (twitter):

  • 1. Jika anda menuliskan sesuatu secara frontal,bisa berakibat buruk untuk anda.
  • 2. Bisa mengganggu waktu belajar alias menjadi malas,jika anda selalu terpaku pada aplikasi new media ini.
  • 3. Menjadi lebih sering berinteraksi di dunia maya dibandingkan di dunia nyata.
  • 4. Menjadi lupa waktu.

*Dampak (positif) social aplikasi new media (youtube):

  • 1. Hasil ekspresi video anda bisa ditonton banyak orang.
  • 2. Jika anda beruntung,anda bisa terkenal.
  • 3. Menjadi lebih kreatif dalam membuat video yang bermutu.

*Dampak (negative) social aplikasi new media (youtube):

  • Jika anda mengupload video yang tidak senonoh,bisa berakibat buruk untuk anda.

HUBUNGAN ANTARA TEHKNOLOGI DAN KEMISKINAN

HUBUNGAN ANTARA TEHKNOLOGI DAN KEMISKINAN

Ilmu Pengetahuan
Ilmu (atau ilmu pengetahuan) adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi.
Contoh: Ilmu Alam hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi ke dalam hal yang bahani (materiil saja) atau ilmu psikologi hanya bisa meramalkan perilaku manusia jika membatasi lingkup pandangannya ke dalam segi umum dari perilaku manusia yang kongkrit. Berkenaan dengan contoh ini, ilmu-ilmu alam menjawab pertanyaan tentang berapa jauhnya matahari dari bumi, atau ilmu psikologi menjawab apakah seorang pemudi sesuai untuk menjadi perawat.

Sikap Ilmiah
Scientist atau Sikap ilmiah dimana ilmuwan mempelajari gejala-gejala alam melalui observasi, eksperimentasi dan analisis yang rasional. Ia menggunakan sikap-sikap tertentu (Scientific attitudes). Sikap-sikap tersebut antara lain :
1. Jujur
Seorang ilmuwan wajib melaporakan hasil pengamatan secara objektif. Dalam kehidupan sehari-hari mungkin saja ia tidak jujur dari manusia lain, tetapi dalam hal penelitian ia harus sejujur-jujurnya dalam melaporkan penelitiannya.
2. Terbuka
Seorang ilmuwan mempunyai pandangan luas, terbuka dan bebas dari praduga. Ia tidak akan meremehkan suatu gagasan baru. Ia akan menghargai setiap gagasan baru dan mengujinya sebelum menerima/ menolaknya. Jadi ia terbuka akan pendapat orang lain.
3. Toleran
Seorang ilmuwan tidak merasa bahwa ia paling hebat. Ia bersedia mengakui bahwa orang lain mungkin mempunyai pengetahuan yang lebih luas, atau mungkin saja pendapatnya bisa salah. Dalam belajar menambah ilmu pengetahuan ia bersedia belajar dari orang lain, membandingkan pendapatnya dengan pendapat orang lain, serta tidak memaksakan suatu pendapat kepada orang lain.
4. Skeptis
Ilmuwan dalam mencari kebenaran akan bersikap hati-hati, meragui, dan skeptis. Ia akan menyalidiki bukti-bukti yang melatarbelakangi suatu kesimpulan. Ia akan bersikap kritis untuk memperoleh data yang menjadi dasar suatu kesimpulan tanpa didukung bukti-bukti yang kuat.
5. Optimis
Seorang ilmuwa selalu berpengharapan baik. Ia tidak akan berkata bahwa sesuatu itu tidak dapat dikerjakan, tetapi akan mengatakan “ Berikan saya kesempatan untuk memikirkan dan mencoba mengerjakan “.
6. Pemberani
Ilmuwan sebagai pencari kebenaran harus berani melawan semua kesalahan, penipuan, kepura-puraan, kemunafikan dan kebatilan yang akan menghambat kemajuan.
7. Kreatif
Ilmuwan dalam mengembangkan ilmunya harus selalu kreatif agar terlihat lebih menarik.

Teknologi
Teknologi merupakan satu konsep yang luas dan mempunyai lebih daripada satu takrifan. Takrifan yang pertama ialah pembangunan dan penggunaan alatan, mesin, bahan dan proses untuk menyelesaikan masalah manusia.
Istilah teknologi selalunya berkait rapat dengan rekaan dan gadget menggunakan prinsip sains dan proses terkini. Namun, rekaan lama seperti tayar masih menunjukkan teknologi.
Maksud yang kedua digunakan dalam bidang ekonomi, yang mana teknologi dilihat sebagai tahap pengetahuan semasa dalam menggabungkan sumber bagi menghasilkan produk yang dikehendaki. Oleh itu, teknologi akan berubah apabila pengetahuan teknikal kita berubah.
Takrifan teknologi yang diguna pakai di sekolah-sekolah dan institusi-insitusi pengajian tinggi di Malaysia ialah aplikasi pengetahuan sains yang boleh memanfaatkan serta menyelesaikan masalah manusia yang dihadapi dalam kehidupan seharian.

Ciri-ciri fenomena teknik pada masyarakat :
1. Rasionalitas, artinya tidakan spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan perhitungan rasional.
2. Artifisialitas, artiya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah.
3. Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi da rumusan dilaksanakan secara otomatis. Demikian juga dengan teknik mampu mengeliminasikan kegiatan non teknis menjadi kegiatan teknis.
Teknik berkembang pada suatu kebudayaan :
1. Monisme artiya semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling bergantung.
2. Universalisme artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ediologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan.
3. Otonomi, artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip.

Hubungan Ilmu dengan Nilai-nilai Hidup
Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi membutuhkan dimensi etis sebagai pertimbangan dan mempunyai pengaruh terhadap proses perkembangan lebih lanjut ilmu dan teknologi. Tanggung jawab etis merupakan sesuatu yang menyangkut kegiatan keilmuan maupun penggunaan ilmu, yang berarti dalam pengembangannya harus memperhatikan kodrat dan martabat manusia, menjaga keseimbangan ekosistem, bersifat universal, bertanggungjawab pada kepentingan umum, dan kepentingan generasi mendatang.
Tanggung jawab ilmu menyangkut juga hal-hal yang akan dan telah diakibatkan ilmu dimasa lalu, sekarang maupun akibatnya di masa mendatang, berdasarkan keputusan bebas manusia dalam kegiatannya. Penemuan baru dalam ilmu terbukti ada yang dapat mengubah sesuatu aturan nilai-nilai hidup baik alam maupun manusia. Hal ini tentu menuntut tanggung jawab untuk selalu menjaga agar yang diwujudkan dalam perubahan tersebut akan merupakan perubahan yang terbaik bagi perkembangan ilmu itu sendiri maupun bagi perkembangan eksistensi manusia secara utuh.
Tanggung jawab etis tidak hanya menyangkut upaya penerapan ilmu secara tepat dalam kehidupan manusia, melainkan harus menyadari apa yang seharusnya dilakukan atau tidak dilakukan untuk memperkokoh kedudukan serta martabat manusia seharusnya, baik dalam hubungannya sebagai pribadi, dalam hubungan dengan lingkungannya maupun sebagai makhluk yang bertanggung jawab terhadap Khaliknya.
Jadi perkembangan ilmu akan mempengaruhi nili-nilai kehidupan manusia tergantung dari manusianya itu sendiri, karena ilmu dilakukan oleh manusia dan untuk kepentingan manusia dalam kebudayaannya. Kemajuan di bidang ilmu memerlukan kedewasaan manusia dalam arti yang sesungguhnya, karena tugas terpenting ilmu adalah menyediakan bantuan agar manusia dapat bersungguh-sungguh mencapai pengertian tentang martabat dirinya.

Mengapa Ilmu Tidak Dapat Terpisahkan dengan Nilai-nilai Hidup

Ilmu dapat berkembang dengan pesat menunjukkan adanya proses yang tidak terpisahkan dalam perkembangannya dengan nilai-nilai hidup. Walaupun ada anggapan bahwa ilmu harus bebas nilai, yaitu dalam setiap kegiatan ilmiah selalu didasarkan pada hakikat ilmu itu sendiri. Anggapan itu menyatakan bahwa ilmu menolak campur tangan faktor eksternal yang tidak secara hakiki menentukan ilmu itu sendiri, yaitu ilmu harus bebas dari pengandaian, pengaruh campur tangan politis, ideologi, agama dan budaya, perlunya kebebasan usaha ilmiah agar otonomi ilmu terjamin, dan pertimbangan etis menghambat kemajuan ilmu.
Pada kenyataannya, ilmu bebas nilai dan harus menjadi nilai yang relevan, dan dalam aktifitasnya terpengaruh oleh kepentingan tertentu. Nilai-nilai hidup harus diimplikasikan oleh bagian-bagian praktis ilmu jika praktiknya mengandung tujuan yang rasional. Dapat dipahami bahwa mengingat di satu pihak objektifitas merupakan ciri mutlak ilmu, sedang dilain pihak subjek yang mengembangkan ilmu dihadapkan pada nilai-nilai yang ikut menentukan pemilihan atas masalah dan kesimpulan yang dibuatnya.
Setiap kegiatan teoritis ilmu yang melibatkan pola subjek-subjek selalu mengandung kepentingan tertentu. Kepentingan itu bekerja pada tiga bidang, yaitu pekerjaan yang merupakan kepentingan ilmu pengetahuan alam, bahasa yang merupakan kepentingan ilmu sejarah dan hermeneutika, dan otoritas yang merupakan kepentingan ilmu sosial.
Dengan bahasan diatas menjawab pertanyaan mengapa ilmu tidak dapat dipisahkan dengan nilai-nilai hidup. Ditegaskan pula bahwa dalam mempelajari ilmu seperti halnya filsafat, ada tiga pendekatan yang berkaitan dengan kaidah moral atau nilai-nilai hidup manusia, yaitu:

1. Pendekatan Ontologis
Ontologi adalah cabang filsafat yang membicarakan tentang yang ada. Dalam kaitan dengan ilmu, landasan ontologis mempertanyakan tentang objek yang ditelaah oleh ilmu. Secara ontologis ilmu membatasi lingkup penelaahan keilmuannya hanya pada daerah yang berada dalam jangkauan pengalaman manusia.
Dalam kaitannya dengan kaidah moral atau nilai-nilai hidup, maka dalam menetapkan objek penelaahan, kegiatan keilmuan tidak boleh melakukan upaya yang bersifat mengubah kodrat manusia, merendahkan martabat manusia, dan mencampuri permasalahan kehidupan.

2. Pendekatan Epistemologi
Epistemologis adalah cabang filsafat yang membahas tentang asal mula, sumber, metode, struktur dan validitas atau kebenaran pengetahuan. Dalam kaitannya dengan ilmu, landasan epistemologi mempertanyakan proses yang memungkikan dipelajarinya pengetahuan yang berupa ilmu.
Dalam kaitannya dengan moral atau nilai-nilai hidup manusia, dalam proses kegiatan keilmuan, setiap upaya ilmiah harus ditujukan untuk menemukan kebenaran, yang dilakukan dengan penuh kejujuran, tanpa mempunyai kepentingan langsung tertentu dan hak hidup yang berdasarkan kekuatan argumentasi secara individual. Jadi ilmu merupakan sikap hidup untuk mencintai kebenaran dan membenci kebohongan.

3. Pendekatan Aksiologi
Aksiologi adalah cabang filsafat yang mempelajari tentang nilai secara umum. Sebagai landasan ilmu, aksiologi mempertanyakan untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu dipergunakan. Pada dasarnya ilmu harus digunakan dan dimanfaatkan untuk kemaslahatan manusia. Dalam hal ini ilmu dapat dimanfaatkan sebagai sarana atau alat dalam meningkatkan taraf hidup manusia dengan memperhatikan kodrat manusia, martabat manusia, dan kelestarian atau keseimbangan alam. Untuk itu ilmu yang diperoleh dan disusun dipergunakan secara komunal dan universal. Komunal berarti ilmu merupakan pengetahuan yang menjadi milik bersama, setiap orang berhak memanfaatkan ilmu menurut kebutuhannya. Universal berarti bahwa ilmu tidak mempunyai konotasi ras, ideologi, atau agama.

Kemiskinan
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan.

Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara pemahaman utamanya mencakup:
Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.
Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna “memadai” di sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia.

Ciri Kemiskinan
Apabila kita amati, mereka yang hidup dibawah garis kemiskinan memiliki cirri-ciri sebagai berikut :
Mereka umumnya tidak mempunyai faktor produksi sendiri seperti tanah yang cukup, modal dan keterampilan. Mereka tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatan sendiri. Pendapatan tidak cukup untuk memperoleh tanah garapan atau modal usaha.
Tingkat pendidikan mereka rendah, tidak sampai tamat SD atau SLTP. Waktu mereka tersita habis untuk mencari nafkah sehingga tidak ada waktu untuk belajar. Kebanyakan mereka tinggal di pedesaandan kebanyakan dari mereka yang hidup di kota, masih berusia muda dan tidak mempunyai keterampilan yang mumpuni dan pendidikan yang layak untuk bersaing di kota. Sehingga banyak dari mereka bekerja sebagai buruh kasar, pedagang musiman, tukang becak, pembantu rumah tangga. Beberapa dari mereka bahkan jadi pengangguran atau gelandangan.

Fungsi-fungsi Orang Miskin
1. Pertama : adalah menyediakan tenaga kerja untuk pekerjaan kotor, tidak terhormat, berat, berbahaya, tetapi di bayar murah.
2. Kedua : kemiskinan adalah menambah atau memperpanjang nilai guna barang atau jasa. Baju bekas yang sudah tidak terpakai dapat di jual ( atau dengan bangga di katakan ” di infakan ”)kepada orang-orang miskin.
3. Ketiga : kemiskinan adalah mensubsidi berbagai kegiatan ekonomi yang menguntungkan orang-orang kaya. Pegawai-pegawai kecil, karena di bayar murah, petani tidak boleh menaikan harga beras mereka untuk mensubsidi orang-orang kota.
4. Kempat : kemiskinan adalah menyediakan lapangan kerja,bagaimana mungkin orang miskin memberikan lapangan kerja ? karena ada orang miskin lahirlah pekerjaan tukang kredit ( barang atau uang ) aktivis-aktivis LSM ( yang menyalurkan dana dari badan-badan internasional lewat para aktivis yang belum mendapatkan pekerjaan kantor ) belakangan kita tahu bahwa tidak ada komunitas yang paling laku di jual oleh negara ketiga di pasaran internasional selain kemiskinan.
5. Kelima : kemiskinan adalah memperteguh status sosial orang-orang kaya, perhatikan jasa orang miskin pada perilaku orang-orang kaya baru. Sopir yang menemaninya memberikan label bos kepadanya.Nyonya-nyonya dapat menunjukan kekuasaannya dengan memerintah inem-inem mengurus rumah tangganya.

Kesimpulannya :
Ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki kaitan yang jelas, yakni teknologi merupakan penerapan dari ilmu pengetahuan. Selain itu, teknologi juga mengandung ilmu pengetahuan didalamnya. Ilmu pengatahuan digunakan untuk mengatahui “apa” sedangkan teknologi digunakan untuk mengatahui “bagaimana”. Perubahan teknologi yang cepat dapat menyebabkan kemiskinan, karena dapat menyebabkan perubahan sosial yang fundamental.

Referensi:
Wikipedia. Ilmu.
Tovan. Sikap Ilmiah.

Wikipedia. Teknologi.

Shvoong. Filsafat Ilmu, Sebuah Pengantar Populer.

Wikipedia. Kemiskinan.

Sosiologi untuk SMU kelas 2. Penerbit : Erlangga
Mukti Ali. Fungsi-Fungsi Orang Miskin.