Selasa, 10 Januari 2012

Hubungan ISD dengan IT (Perkembangan Jejaring Sosial Untuk Bersosialisasi)

Hubungan ISD dengan IT (Perkembangan Jejaring Sosial Untuk Bersosialisasi)

BAB I

PENDAHULUAN

Ø Latar Belakang

Pada pembahasan kali ini, saya memilih pembahasan tentang Komunikasi Sosial Remaja Di Jejaring Sosial karna sudah maraknya jejaring sosial itu di gunakan oleh para remaja untuk bersosialisasi dengan orang lain ataupun teman baru. Dengan kata lain, remaja pergi ke MySpace dan Facebook untuk bergaul dengan teman-teman yang mereka tahu dari sekolah, dan kegiatannya.

Ø Maksud dan Tujuannya

Maksud dan tujuan dari pembahasan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar minat dari para remaja untuk berinteraksi sosial melalui jejaring dunia maya atau jejaring sosial. Karna banyak sekali orang tua yang mengkhawatirkan anaknya yang sudah terlalu berkecimpung di dunia tersebut.

BAB II

TEORI

Ø Charles H. Cooley. Cooley lebih menekankan peranan interaksi dalam teorinya. Menurut dia, Konsep Diri (self concept) seseorang berkembang melalui interaksinya dengan orang lain. Sesuatu yang kemudian disebut looking-glass self terbentuk melalui tiga tahapan sebagai berikut.

1. Kita membayangkan bagaimana kita di mata orang lain.

2. Kita membayangkan bagaimana orang lain menilai kita.

3. Bagaimana perasaan kita sebagai akibat dari penilaian tersebut.

BAB III

METODOLOGI

Sebuah situs jaringan sosial adalah bagian komentar atau Wall. Di sinilah remaja publik berbicara. Sering kali, isi yang spesifik kurang relevan daripada cara di mana konten yang membantu remaja menjaga hubungan mereka. Interaksi bermakna adalah penegasan kembali persahabatan, pengetatan ikatan sosial, dan konfirmasi bahwa tidak ada adalah drama. Mereka interaksi berarti adalah membangun ikatan sosial yang kita andalkan.

BAB IV

STUDY KASUS

Berkembangnya situs jejaring sosial sebagai tren komunikasi masyarakat modern, perlu disikapi para orang tua dengan hati-hati. Pasalnya, anak-anak dikhawatirkan dapat terpengaruh negatif dengan arus informasi yang demikian bebas dalam situs jejaring sosial.

Riset di Inggris baru-baru ini mencatat, 3/4 anak-anak mengunjungi situs jejaring sosial tanpa sepengetahuan orang tua. Rata-rata dari mereka merupakan anak-anak yang pernah dihukum orang tuanya saat ketahuan mengunjungi situs pertemanan macam Facebook atau Bebo.

“Di Eropa, mayoritas remaja pengguna internet aktif mengakses situs jejaring sosial, dan di Inggris raya, sekitar 3/4 remaja pengguna internet mengakses situs yang sama,” tukas peneliti, Profesor Tanya Brown seperti yang dilansir Telegraph.

“Bagaimana bisa 90% orang tua tidak membolehkan anaknya mengunjungi situs jejaring sosial?bahkan secara diam-diam, ini pertanda ada masalah dan mengkhawatirkan,” tambahnya.

Dia berpendapat, pada dasarnya situs macam Facebook atau Bobe memiliki batas umur yang berhak mengakses situs. Misalnya, Facebook yang membatasi usia yang berhak mengakses pada usia 13 tahun. Tapi Brown mengingatkan orang tua untuk bersikap hati-hati.

“Anak-anak mendapatkan manfaat dari situs jejaring sosial dimana dia memperluas jangkauan pergaulan dan mengahbiskan waktu dengan teman sepermainan,” tukasnya.

“Tapi hal yang terjadi, anak-anak yang mengunjungi situs malahan saling menganggu satu sama lain, lantaran tidak ada satupun yang berbicara dengan mereka tantang komunikasi via dunia maya dan komunikasi sesungguhnya,” tambahnya.

Brown menilai, sangat mudah untuk berkomunikasi lewat dunia maya. Cukup tekan tombol kirim maka komunikasi pun berlangsung. Namun dia mengingatkan, sudah seharusnya anak-anak mengetahui maksud dan esensi berkomunikasi lewat dunia maya.

Dari catatan penelitian sebelumnya, tercatat 62% anak-anak berbohong kepada orang tuanya tentang prilaku mereka yang berkaitan dengan dunia maya. Riset tersebut menjelaskan, rata-rata anak sebetulnya tidak memahami apa yang dia lakukan dan dampaknya terhadap mereka. Anak-anak dengan sukses mengelabui orang tua mereka dengan menyembunyikan apa yang sebenarnya dilakukan saat berada di dunia maya.

BAB IV

PEMBAHASAN

Pengaruh Situs Jejaring Sosial Terhadap Penggunanya

* saling bertukar pendapat/komentar,

* mencari teman,

* saling mengirim email,

* saling memberi penilaian,

* saling bertukar file dan lain sebagainya.

Dampak Negatif

1. Kecanduan situs jejaring sosial seperti Facebook atau MySpace juga bisa membahayakan kesehatan karena memicu orang untuk mengisolasikan diri. Meningkatnya pengisolasian diri dapat mengubah cara kerja gen, membingungkan respons kekebalan, level hormon, fungsi urat nadi, dan merusak performa mental.

2. Seseorang yang menghabiskan waktunya di depan komputer akan jarang berolahraga sehingga kecanduan aktivitas ini dapat menimbulkan kondisi fisik yang lemah, bahkan obesitas.

3. Kerusakan fisik juga sangat mungkin terjadi. Bila menggunakan mouse atau memencet keypad ponsel selama berjam-jam setiap hari, seseorang dapat mengalami cedera tekanan yang berulang-ulang. Penyakit punggung juga merupakan hal yang umum terjadi, pada orang-orang yang menghabiskan banyak waktu duduk di depan meja komputer.

4. Media elektronik, seperti komputer, laptop, atau handphone (ponsel) juga menghancurkan secara perlahan-lahan kemampuan anak-anak dan kalangan dewasa muda untuk mempelajari kemampuan sosial dan membaca bahasa tubuh. Maksudnya adalah seseorang akan mengalami pengurangan interaksi dengan sesama mereka dalam jumlah menit per hari-nya menyebabkan jumlah orang yang tidak dapat diajak berdiskusi mengenai masalah penting, menjadi semakin meningkat setiap harinya.

Dampak Positif:

1. Memperluas pergaulan.

2. Sebagai media promosi dalam bisnis.

BAB V

PENUTUP

Semenjak situs jejaring sosial (seperti Facebook dan Twitter) menyedot perhatian publik. Sebagian besar menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengunjungi situs tersebut. Oleh karena itu diperlukan cara untuk mengatasi kecanduan jaringan sosial ini seperti dengan membatasi waktu penggunaan internet, terutama situs jaringan sosial. Kita juga perlu belajar menggunakan jaringan internet secara bijak sehingga kita tidak menjadi orang yang mencandu akan jejaring sosial. Sebaiknya para pengguna situs jejaring sosial ini tidak harus berhenti total untuk tidak menikmati situs tersebut, namun lebih bijak kalau secara perlahan untuk menguranginya yaitu dengan mengurangi jam bermain Facebook.

REFRENSI :

http://ictfiles.com/detail/fyi/2010/03/21/pengaruh_situs_jejaring_sosial_facebook_twitter_terhadap_para_penggunanya

http://m.republika.co.id/artikel.php?id=92540&menu=parenting

http://erarahma.blogdetik.com

1 komentar:

  1. kawan, karena kita sudah mulai memasuki mata kuliah softskill akan lebih baik jika blog ini disisipkan link Universitas Gunadarma yaitu www.gunadarma.ac.id yang merupakan identitas kita sebagai mahasiswa di Universitas Gunadarma juga sebagai salah satu kriteria penilaian mata kuliah soft skill.. terima kasih :)

    BalasHapus